Rabu, 21 September 2016

Percepat Pengeringan Hasil Bumi, Kopernik Bangun Box Pengering di Pajinian

Foto: Tonce Apelabi

Dalam memperlancar proses pascapanen, kegiatan pengeringan hasil bumi mesti dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk melalui pengurangan kadar air. Di desa Pajinian, proses pengeringan secara alami dilakukan oleh petani dengan cara menjemur pada sinar matahari langsung. Metode lainnya adalah dengan memanaskan dengan panas api dari bawah para-para. Cara ini memanfaatkan panas bahan bakar dari kayu atau kulit kelapa.
Untuk mempermudah petani di desa Pajinian, Yayasan Kopernik memperkenalkan cara baru mempercepat pengeringan. Cara ini disebut iradiasi surya dengan menggunakan alat solar drying. Prinsip kerja  alat ini adalah dengan cara menyerap dan mengurung panas matahari ke dalam box logam berwarna hitam. Komoditi yang mau dikeringkan ditempatkan di dalam box tersebut.
"Ini merupakan sebuah alat pengeringan yang didesain untuk mempercepat proses pengeringan khusus untuk bahan pangan dan komoditi jambu mete, kelapa dll, Sebuah teknologi tepat guna yang menggunakan kolektor sinar matahari yang di desain khusus dengan ventilasi untuk keluarnya uap air." ujar Tonce Apelabi, teknisi lapangan yang memasang alat ini.
"Manfaat alat pengeringan ini adalah untuk pengeringan bahan yang berbentuk lempengan, padatan yang menggunakan pengering kabinet, Proses pengeringan ini memang membutuhkan biaya yang mahal tetapi memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan dan sanitasi lebih terkontrol. Solar drying ini dibangun oleh Yayasan KOPERNIK yang bekerja sama dengan YASPENSEL yang bertempat di desa Kenari Blolong Adonara Barat," ungkap Apelabi. (Teks: Tonce Apelabi)


Foto: Tonce Apelabi   


Foto: Tonce Apelabi   


Foto: Tonce Apelabi   


Foto: Tonce Apelabi   



Foto: Tonce Apelabi   


Foto: Tonce Apelabi   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar